Focus and Scope

Al-Ma’ashirah: Journal of Quranic Studies and Tafsir mengundang para sarjana, peneliti, dan mahasiswa untuk menyumbangkan hasil studi dan penelitian mereka di bidang-bidang yang berkaitan dengan Al-Qur’an, Tafsir, masyarakat muslim, dan agama-agama lain berbasis pada telaah Al-Qur’an yang mencakup investigasi tekstual dan investigasi lapangan yang bersifat interdisipliner, multidisipliner, maupun transdisipliner dengan berbagai perspektif sepert hukum, filsafat, mistik, sejarah, seni, teologi, sosiologi, antropologi, ilmu politik, dan lain-lain. Untuk lebih rinci sebagai berikut:

1. Tafsir dan Metodologi Al-Qur'an

Penelitian tentang teks dan konteks ayat-ayat Al-Qur'an, termasuk aspek historis, linguistik, dan sosial yang memperdalam pemahaman Al-Qur'an. Bagian ini juga mencakup metodologi tafsir klasik dan kontemporer, mengeksplorasi perbedaan antara penafsiran awal dan modern, serta maqashid Al-Qur'an dalam memberikan panduan praktis untuk kehidupan sehari-hari. Pendekatan-pendekatan seperti ilmiah, tematik, dan metode penafsiran lainnya juga dieksplorasi.

2. Tokoh dan Tradisi Penafsiran Al-Qur'an

Fokus ini mencakup kajian biografi para penafsir yang berkontribusi terhadap perkembangan penafsiran Al-Qur'an. Fokus ini juga membahas tradisi penafsiran lokal dan bagaimana konteks budaya mempengaruhi gaya penafsiran di berbagai wilayah, termasuk dampak teknologi modern dalam menyebarkan dan mempopulerkan karya-karya tafsir. Lingkup ini memberikan tinjauan kritis terhadap kontribusi-kontribusi penafsiran utama dan relevansinya dengan kajian-kajian Al-Qur'an saat ini.

3. Tafsir Tematik Al-Qur'an tentang Isu-isu Kontemporer

Penelitian tafsir Al-Qur'an tentang isu-isu kontemporer seperti perubahan iklim, kelestarian lingkungan, kesehatan masyarakat, pluralisme agama, gender, perdamaian, dan etika global. Bagian ini menghubungkan nilai-nilai Al-Qur'an dengan tantangan-tantangan modern di bidang budaya, sosial, ekonomi, dan politik, untuk memastikan relevansi dan kontekstualisasi bagi masyarakat terkini.

4. Integrasi Interdisipliner, multidisipliner, dan transdisipliner

Tema ini menyoroti integrasi kajian Al-Qur'an dengan disiplin ilmu lain seperti sosiologi, sains, hukum, antropologi, psikologi, teknologi, dan ekonomi untuk memperkaya perspektif keislaman secara interdisipliner. Pendekatan ini membuka ruang kolaborasi lintas bidang guna memperluas pemahaman terhadap isi dan konteks Al-Qur'an. Selain itu, tema ini juga mencakup pemanfaatan teknologi digital, termasuk kecerdasan buatan (AI), big data, dan digitalisasi naskah dalam kajian Al-Qur'an. Studi-studi ini mengeksplorasi bagaimana teknologi modern memperkuat metodologi tafsir, memperluas analisis berbasis data, dan meningkatkan akses terhadap manuskrip untuk kepentingan akademik.

5. Studi Manuskrip dan Sejarah Kodifikasi Al-Qur'an

Kategori ini mencakup penelitian tentang manuskrip Al-Qur'an, manuskrip tafsir, sejarah kodifikasi, tradisi penulisan, dan pelestarian manuskrip. Topik-topiknya dapat mencakup teknik pelestarian, teknologi digitalisasi, maupun penerapan alat-alat modern untuk analisis naskah.

6. Living Quran or Quran in everyday life

Kajian living quran berfokus para interaksi pembaca dengan teks-teks Al-Qur’an melalui pendekatan fenomenologis, termasuk pengalaman spiritual dan emosional yang muncul dari membaca serta memahami ayat-ayatnya. Kajian ini mencakup makna simbolik dan esoterik dalam Al-Qur’an yang memperkaya pengalaman keagamaan. Selain itu, fokus pembahasan meliputi adaptasi nilai-nilai Al-Qur’an dalam struktur budaya dan sosial masyarakat Muslim. Pengaruh Al-Qur’an terhadap perilaku sosial, tradisi, dan pembentukan identitas budaya turut diteliti dalam konteks kehidupan sehari-hari dan interaksi sosial yang lebih luas.